Lempeng Tektonik


Lempeng merupakan lapisan penyusun bumi paling atas yang sebagian besar mempunyai ketebalan hingga 100 km. Sementara tektonik adalah adanya proses dari pergerakan yang terdapat pada kerak bumi hingga membuat timbulnya beberapa fenomena seperti lipatan, lekukan hingga patahan yang berdampak pada tinggi rendahnya permukaan bumi.

Jenis Lempeng Tektonik

Lempang bumi dibagi menjadi dua yaitu lempeng samudra dan lempeng benua. Pembagian itu didasarkan pada karakteristik setiap lempang

  1. Lempeng/Kerak Samudra atau crush

Lempeng samudera merpakan bagian dari lithosfer bumi yang permukannya berada di cekungan samudera. Lempeng samudra tersusun atas mineral-mineral yang banyak mengandung silikon, besi, magnesium yang disebut SIMA. Ketebalannya lebih tipis dibandingkan dengan kerak benua (SIAL), yaitu 5-15 km, tapi massa jenisnya lebih besar yaitu massa jenis rata-rata sekitar 3.3 gram per sentimeter kubik. Lempeng samudra disebut juga lapisan basaltis sebab batuan penyusunnya banyak mengandung basalt.

Beberapa hal perlu diketahui tentang lapisan lempeng samudera, yaitu:

  1. Material penyusun lapisan kerak samudera paling atas tersusun dari material sedimen yang tebalnya hingga 800 meter.
  2. Lapisan kerak samudera mengalami pembaruan terus menerus oleh adanya aktivitas vulkanisme di sepanjang celah-celah dasar laut.
  3. Unsur dari kerak samudera termasuk muda yaitu 200 juta tahun dibandingkan umur kerak benua yang berumur 3,8 miliar tahun.
  4. Rata-rata berada pada 3.800 meter di bawah laut.
  5. Lempeng tektonik utama yang termasuk lempeng samudra yaitu Lempeng Pasifik, yang meliputi wilayah Samudera Pasifik.
  1. Lempeng/Kerak Benua

Lempeng benua merupakan lempeng yang komposisinya kaya Si dan Al (SIAL). Berat jenisnya rendah yaitu 2,7 g/cm3. Ketebalannya sekitar 20 sampai dengan 70 km. Lempeng benua, sebagiamana namanya, biasanya membentuk daratan. Lempeng benua disebut juga lapisan granitis sebab bahan penyusun utama batuannya terdiri dari batuan yang banyak menagndung granit.

Beberapa hal perlu diketahui tentang lapisan lempeng benua, yaitu:

  1. Material lapisan kerak benua pada lapisan atas berupa batuan granit ringan
  2. Material lapisan kerak benua pada lapisan bawah berupa batuan basalt yang lebih rapat.
  3. Lapisan kerak benua tersusun pada zaman Prekambiun.
  4. Rata-rata berada di 850 meter di atas permukaan laut.
  5. Lempeng tektonik utama yang termasuk lempeng benua diantaranya yaitu Lempeng Afrika (meliputi wilayah Afrika); Lempeng Antartika (meliputi wilayah Antartika); Lempeng Australia (meliputi wilayah Australia yang tergabung dengan Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu); Lempeng Eurasia (meliputi wilayah Asia dan Eropa); Lempeng Amerika Utara (meliputi wilayah Amerika Utara dan Siberia timur laut); Lempeng Amerika Selatan (meliputi wilayah Amerika Selatan).

Bagian Batas Lempeng dan Contohnya

Batas lempeng merupakan daerah yang mempunyai aktivitas geologi. Aktivitas geologi tersebut diantaranya yaitu seisme, gunung, gunung api, dan palung laut. Terdapat 3 jenis batas lempeng, yaitu:

  1. Transform

Transform adalah bertemunya dua lempeng yang mengakibatkan terjadinya gesekan menyamping di sepanjang sesar fault. Pergerakan relatif kedua lempeng dapat ke kiri yang berlawanan dengan pengamat atau disebut  sinistral  ataupun  ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat yang disebut dekstral. Adapun contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.

  1. Divergen

Divergen merupakan pergerakan dua lempeng yang saling menjauh yang menyebabkan lapisan kerak bumi semakin melebar dan memicu terbentuknya samudera baru dan mid ocean ridge atau punggung laut pada lempeng samudra. Contoh dari pergeseran lempeng ini adalah keberadaan Patahan Besar Afrika dan Pematang Samudera Atlantik.

  1. Konvergen

Konvergen merupakan pergerakan dua lempeng yang saling mendekat atau bertumbukan, baik antara lempeng benua dengan lempeng benua maupun antara lempeng benua dan lempeng samudra. Akibatnya terbentuklah zona subduksi apabila salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) apabila kedua lempeng adalah lempeng benua.

Batas konvergen dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Jika kedua lempeng yang saling mendekat adalah lempeng samudra, yang terjadi adalah lempeng yang satu akan menghunjam ke bawah lempeng yang lain, sehingga terbentuklah busur kepulauan, contohnya dan busur pulau Jepang (Japanese island arc).
  2. JIka  kedua lempeng yang saling mendekat  adalah lempeng benua dan lempeng samudra, yang terjadi adalah lempeng samudra akan mengjunjam ke bawah lempeng benua, sehingga terbentuklah pegunungan uplift, contohnya Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
  3. Jika kedua lempeng yang saling mendekat  adalah lempeng benua, maka terjadilah peristiwa tumbukan atau collision, yang membentuk Pegunungan Lipatan seperti Pegunungan Himalaya.