Pengertian Makanan

Makanan adalah segala sesuatu yang bisa dimakan dan diproses oleh tubuh sehingga menghasilkan energi. Kualitas makanan yang kamu konsumsi, tentu akan berpengaruh terhadap kuantitas energi tubuhmu. 

Makanan dapat disebut sebagai sumber energi karena didalam makanan, terkandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi adalah senyawa kimia yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh. Zat gizi ini bisa menjaga ketersediaan energi di dalam tubuh. Artinya, zat ini merupakan bahan utama yang digunakan untuk memproduksi energi di dalam tubuh. Berdasarkan fungsi dan jumlah yang dibutuhkan. 

Zat gizi dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Sumber karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang berbentuk pati, serat, dan glukosa serta dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat gizi makro (utama). 
- Contoh sumber karbohidrat : nasi, jagung, kentang, dan umbi-umbian.

2. Sumber protein

Protein adalah senyawa kimia yang berperan sebagai zat pembangun di dalam tubuh. Protein merupakan penyusun utama enzim, hormon, serta molekul penting lain di dalam tubuh. 
- Contoh sumber protein : telur, daging, susu, dan ikan.

3. Sumber lemak

Lemak merupakan senyawa kimia yang berbentuk asam lemak serta trigliserida. Kandungan energi yang tersimpan di dalam lemak lebih besar daripada karbohidrat dan protein. Itulah mengapa lemak bisa menjaga keseimbangan energi di dalam tubuh. 
- Contoh sumber lemak : minyak, selai kacang, alpukat, dan mentega. 

4. Vitamin

Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik. Aktivitas berjemur di sinar matahari pagi hari, juga dapat membantu produksi vitamin D pada tubuh.

Tidak semua vitamin dapat diproduksi oleh tubuh, maka manusia tetap membutuhkan vitamin sebagai nutrisi tambahan. Jika tidak mendapatkan kadar vitamin yang cukup, kondisi tersebut bisa menimbulkan beberapa gejala penyakit. Misalnya, saat seseorang kekurangan asupan vitamin C, maka ia bisa mengalami beberapa gejala, salah satunya mengalami gusi berdarah atau sariawan. 

- Jenis - jenis Vitamin

Secara umum vitamin dibagi menjadi 2 tipe, yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin larut air merupakan vitamin yang tidak dapat disimpan dalam jumlah banyak dalam tubuh dan akan diekskresikan atau akan dibuang melalui urine. Vitamin larut air, contohnya vitamin B dan C. 

Vitamin larut lemak adalah vitamin yang larut dalam lemak dan kemudian diserap bersamaan dengan lemak dalam makanan dan disimpan dalam jaringan lemak tubuh dan di hati. Vitamin jenis ini ditemukan di banyak makanan nabati dan hewani dan dalam suplemen. Jenis vitamin ini adalah vitamin A, D, E, dan K.

- Manfaat Vitamin

Manfaat vitamin berdasarkan jenisnya:

  • Vitamin B1

Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Sumber utama vitamin B berasal dari ragi, kuaci, beras cokelat, gandum, asparagus, kubis, jeruk, kentang, dan telur.

  • Vitamin B2

Kekurangan vitamin B2 bisa menyebabkan ariboflavinosis. Vitamin B2 umumnya bersumber dari asparagus, pisang, keju, susu, yogurt, telur, ikan dan kacang hijau.

  • Vitamin B3

Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan pellagra, dengan gejala seperti diare, dermatitis, dan gangguan mental. Sumber utama vitamin B3 berasal dari daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), susu, telur, alpukat, kurma, tomat, brokoli, dan ubi.

  • Vitamin B5

Bersumber dari daging-dagingan, gandum utuh, brokoli, alpukat, royal jelly, dan juga telur ikan.

  • Vitamin B6

Jika tubuh manusia kekurangan vitamin B6 maka akan menyebabkan anemia, atau kerusakan pada beberapa sistem saraf. Vitamin B6 sendiri bersumber dari bahan makanan seperti daging, pisang, gandum, sayuran, dan juga kacang.

  • Vitamin B7

Kekurangan vitamin B7 bisa menimbulkan dermatitis pada tubuh. Vitamin B7 berasal dari kuning telur, hati, dan beberapa jenis sayuran.

  • Vitamin B9

Vitamin ini disebut juga dengan asam folat dan akan sangat berguna untuk wanita hamil di awal masa kehamilannya. Jika tubuh wanita hamil kekurangan vitamin B9, maka ini akan meningkatkan risiko kandungan untuk mengalami cacat pada kelahiran. Sumber utama dari vitamin B9 berasal dari sayuran hijau, kuaci, dan juga ragi.

  • Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia. Sumber utamanya sendiri berasal dari ikan, kerang, daging sapi, daging unggas, telur, susu dan produk olahannya.

  • Vitamin C

Jika tubuh kurang asupan vitamin C, maka akan menimbulkan penurunan daya tahan tubuh. Vitamin C umumnya bersumber dari buah-buahan seperti jeruk dan kiwi. Selain buah, vitamin C juga bisa ditemukan dari beberapa jenis sayuran.

  • Vitamin A

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun ayam atau rabun senja dan keratomalasia. Selain itu kekurangan vitamin A bisa menimbulkan kelainan pada kornea mata yang menyebabkan kornea mata menjadi kering. Vitamin A bersumber dari minyak ikan kod, wortel, brokoli, ubi, mentega, kubis, bayam, labu, beberapa jenis keju, telur, melon dan susu.

  • Vitamin D

Kekurangan vitamin D akan menyebabkan pelunakan pada tulang dan juga osteomalacia. Vitamin D bersumber dari sinar matahari pagi dan juga ikan, telur, hati sapi, dan juga jamur.

  • Vitamin E

Berasal dari buah kiwi, kacang almond, alpukat, telur, susu, kacang, dan juga minyak sayur.

  • Vitamin K

Vitamin K umumnya berasal dari sayuran hijau seperti seledri, alpukat, dan buah kiwi.



sumber : https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/makanan-sumber-energi/