Sel merupakan unit struktural serta fungsional terkecil penyusun makhluk hidup di dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel ini berasal dari bahasa Yunani, yakni “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong. Tubuh dari organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ dibentuk oleh jaringan, serta jaringan dibentuk dari sel. Intinya tiap-tiap makhluk hidup itu memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur serta mengolah semua informasi sehingga bisa menjalankan fungsi kehidupan pada makhluk hidup
Sel merupakan unit struktural serta fungsional terkecil penyusun makhluk hidup di dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel ini berasal dari bahasa Yunani, yakni “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong. Tubuh dari organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ dibentuk oleh jaringan, serta jaringan dibentuk dari sel. Intinya tiap-tiap makhluk hidup itu memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur serta mengolah semua informasi sehingga bisa menjalankan fungsi kehidupan pada makhluk hidup.
Dari pengertian sel yang ditulis diatas, maka virus (sering diperbedabatkan termasuk makhluk hidup atau bukan) tidak termasuk ke dalam makhluk hidup. Mengapa ? Karena virus itu bersifat aseluler yang tidak mempunyai sel. Dengan berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup yang disusun oleh banyak sel disebut organisme multiseluler, sedangkan untuk makhluk hidup yang disusun oleh satu sel disebut dengan organisme uniseluler.
Fungsi SEL
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa sel ini merupakan pengatur serta pengontrol seluruh aktivitas tubuh makhluk hidup, baik yang disadari atau juga tidak disadari. Fungsi ini dijalankan tidak hanya oleh 1 (satu) sel, namun dijalankan dengan sekelompok sel yang membentuk sebuah jaringan, setelah itu jaringan dengan tujuan yang sama tersebut akan membentuk suatu organ, lalu beberapa organ tersebut kemudian membentuk sistem organ, serta sistem organ tersebut akan membentuk makhluk hidup (organisme). Robert Hooke ini merupakan ilmuan pertama yang melakukan pengamatan sel itu dengan secara tidak sengaja, ia mengamati sel gabus dari tumbuhan oak di bawah mikroskop serta kemudian menemukan rongga-rongga kosong seperti sarang lebah, yang setalah itu dinamakan sel. Secara umum fungsi sel yang sekaligus menjadi teori sel ialah sebagai berikut :
- Sel ialah sebagai unit fungsional tubuh (Teori ini dikemukakan oleh Max schultze)
- Sel ialah sebagai unit struktural tubuh (Teori ini dikemukakan oleh Mathias Jacob Schleiden serta Theodor Schwaan)
- Sel ialah sebagai unit pertumbuhan serta perkembangan makhluk hidup (Rudolf Virchow)
- Sel ialah sebagai kesatuan hereditas (pewarisan sifat) yang bisa menurunkan sifatnya kepada keturunannya (Teori ini diperkenalkan oleh Walter Sutton serta Theodor Boveri)
Struktur dan Bagian bagian SEL
Setiap mahkul hidup terdiri hanya salah satu dari dua jenis struktur sel, yaitu: sel eukariota serta sel prkariota.
Perbedaan kedua jenis sel ini ialah pada posisi DNA di dalam sel.
Sel Prokariota ini merupakan sel yang tidak mempunyai nukleus, sehingga DNA nya itu tidak terbungkus oleh membran organel
sedangkan untuk sel eukariota itu memiliki nukleus/inti sel.
Secara umum sel ini terdiri atas 3 bagian utama, ialah Membran sel, sitoplasma, serta Inti sel. Sel ini juga memiliki komponen padat di dalam sitoplasma yang disebut dengan sebutan organel sel. Organel – organel sel ini mempunyai fungsi masing-masing. dibawah ini merupakan penjelasan tentang Bagian-bagian Sel.
1. Membran Sel / Membran plasma
Membran sel ini ialah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel, membran sel ini juga sering disebut plasmalema. Membran sel ini merupakan bagian yang mengatur hubungan antara komponen du dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran sel ini terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid, protein, serta juga karbohidrat dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung jenis selnya. Sesuai dengan namanya, Fosfolipid (senyawa lemak) disusun oleh fosfat yang memiliki sifat hidrofilik (suka air) serta lipid yang bersifat hidrofobik (takut air).
2. Sitoplasma (Cairan Sel)
Sitoplasma atau cairan sel ini merupakan matriks yang terdapat di dalam membran sel selain inti sel (nukleus). Penyusun utama dari sitoplasma terdapat air yang memiliki fungsi ialah sebagai pelarut serta tempat terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma ini merupakan sitosol(cairan) yang memiliki sifat koloid (bentuk campuran yang terdiri dari 2 zat yang homogen). Matriks sitoplasma ini dapat berubah dari fase gel (semipadat) ke fase sol (cairan). Matriks sitoplasma ini mempunyai sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) serta konduktivitas (mampu memindahkan atau meneruskan rangsangan).
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel ini merupakan bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong serta sering terletak di tengah sel atau di tepi sel. Nukleus ini merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel. Nukleus ini memiliki fungsi utama ialah sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel. Nukleus sel ini dilindungi oleh sebuah dinding yang menyerupai membran sel. Struktur pelindung ini disebut dengan sebutan membran inti.
Komponen Sel
komponen sel diantaranya sebagai berikut :
1. Membran Sel
Membran sel ini merupakan lapisan tipis yang terbentuk dari molekul lipid serta protein yang memiliki fungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran nutrisi, oksigen dll itu cukup memenuhi seluruh sel.
2. Nukleus/Inti Sel
Nukleus ini merupakan komponen yang terdapat gen. Nukleus ini dibungkus oleh selaput membran ganda. Dibagian dalam nya terdapat nukloelus, nukleoplasma, serta benang-benang kromatin.
3. Ribosom
Ribosom merupakan komponen sel yang memproduksi protein. Ribosom ini tersusun dari berbagai jenis protein dan RNA. Ribosom sel eukariota ini lebih besar daripada ribosom sel prokariota.
4. Sistem Endomembran
Sistem endomembran ini terdiri dari berbagai membran di dalam sel eukariota. Membran-membran ini terhubung langsung secara fisik atau juga dengan melalui transfer dalam bentuk vesikel. Sistem endomembran ini mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, berbagai jenis vakuola, badan Golgi, lisosom, serta membran plasma.
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma ini merupakan perpanjangan dari selaput nukleus yang terdiri dari saluran bermembran serta vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua (2) jenis retikulum endoplasmya yakni retikulum endoplasma kasar serta retikulum endoplasma halus.
6. Badan Golgi
Badan golgi(aparatus golgi) ini terdiri dari sebuah kumpulan vesikel pipih yang memiliki/mempunyai bentuk sisternae (berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan golgi yang terletak di dalam sel tumbuhan itu disebut dengan diktiosom, keberadaannya itu kebanyakan ditemui di dekat membran sel.
Fungsi yang utama dari badan golgi ini yakni untuk mengangkat zat kimia di dalam serta juga keluar dari sel, setelah RE (Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein serta juga lemak. Badan golgi tersebut merubah serta juga mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
7. Vakuola
Vakuola ini merupakan membran, ialah sebagai tempat penyimpanan yang membantu di dalam mengatur tekanan tugor dari sel tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan umumnya itu ditemui lebih dari satu vakuola. Tetapi vakuola ini menghabiskan ruang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola ini berfungsi juga sebagai ekskreasi produk produk-produk limbah serta pencernaan instraselullar molekul kompleks.
8. Kloroplas
Kloroplas ini merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil ini akan membantu di dalam proses fotosintesis, yakni reaksi mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang akan disimpan di molekul karbohidrat.
9. Peroksisom
Peroksisom ini merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang memiliki suatu kandungan enzim oksidatif tertentu. Enzim tersebut digunakan di dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari peroksisom ialah memecahkan asam lemak menjadi gula serta membantu kloropas dalam proses fotorespirasi.
10. Siteskeleton
Sitoskeleton atau kerangka sel ini merupakan jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma di dalam sel.
11. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang memiliki fungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian SEL, Fungsi, Struktur, Komponen dan Bagiannya, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.
0 Komentar